Memanfaatkan Kemajuan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Untuk Mobilitas Pelajar
Kamis, Oktober 27, 2016
Sekarang kita hidup di era digital. Era dimana teknologi informasi dan komunikasi menjadi sangat erat dengan kehidupan kita. Semua orang dapat terhubung dalam satu instrumen yang disebut dengan Internet.
Jika dulu kita harus bertukar surat saat ingin terhubung dengan orang lain di tempat yang jauh, kini kita bisa melakukannya dengan sangat mudah. Cukup ketik pesan lalu kirim. Sangat mudah bukan?
Kemudahan yang kita rasakan ini, sebenarnya adalah sebuah revolusi bagi umat manusia. Tidak hanya dibidang teknologi informasi dan komunikasi, bidang lainnya pun ikut merasakan sisi positif dari mencuatnya revolusi ini.
Internet seakan-akan membuat dunia menjadi sangat dekat. Belahan utara dengan selatan dan belahan barat dengan timur bisa saling terkoneksi dalam satu jaringan tanpa hambatan. Dan hal seperti ini terkadang membuat kita lupa bahwa sebenarnya jarak diantara belahan dunia tersebut terpaut sangat jauh.
Tidak hanya saling menghubungkan, internet juga disebut-sebut sebagai pusat dari segala informasi. Saya pun setuju dengan ungkapan itu. Internet menyediakan beragam informasi yang kita perlukan, mulai dari tips kesehatan, materi pembelajaran, lifestyle, berita terbaru dan informasi lainnya.
Sebagai revolusi yang multifungsi, internet sudah menjadi kebutuhan bagi banyak kalangan. Hal ini dapat dilihat dari jumah pengguna internet yang terus bertambah setiap tahunnya. Seperti yang dilansir oleh Apjii tahun 2015, bahwa jumlah pengakses internet di Indonesia mengalami penetrasi 34.1 % dari tahun sebelumnya. Hal ini membuat Indonesia mendapatkan predikat pengguna internet terbanyak nomor 6 di dunia. Untuk melihat jumlah pengguna internet dari tahun 2011 sampai 2015, kamu bisa lihat infografis di bawah ini.
Sayangnya penguna internet di Indonesia belum merata. Sesuai data yang saya dapat, presentase pengguna internet masih terfokus di Pulau Jawa, Bali dan Sumatera saja, sisanya masih di bawah 10 %. Kendala struktur geografis, keterbatasan tenaga ahli dan rendahnya angka pembangunan menjadi penyebab utama dari masalah konektivitas ini.
Padahal dari kacamata pelajar seperti saya, kemajuan teknologi informasi dan komunikasi memiliki peran penting dalam dunia pendidikan. Terutama dalam proses belajar-mengajar.
Pemerintah, guru, murid, bahkan alam bisa merasakan dampak positif dari kemajuan teknologi informasi dan komunikasi ini.
Khusus di artikel ini, saya ingin membahas berbagai manfaat menakjubkan dari kemajuan TIK dalam proses belajar mengajar. Ingin tahu bahasan selengkapnya? Mari simak ulasan yang telah saya buat!
Masih ingat dengan ungkapan “Buku adalah jendela dunia”?
Saya rasa sebagian pembaca masih ingat betul dengan ungkapan ini. Dengan membaca buku, kita bisa memahami pelajaran yang disampaikan bapak/ibu di ruang kelas. Dengan membaca pula, kita bisa memahami sejarah ataupun kejadian yang terjadi di belahan dunia lain.
Singkatnya, kita bisa mengenal segala sesuatu melalui buku.
Dan ternyata ungkapan itu cukup efektif untuk meningkatkan minat baca tulis. Kini buku dianggap sebagai media pembelajaran paling efektif untuk masyarakat Indonesia. Ribuan buku pun tercetak setiap tahunnya demi kebutuhan banyak orang.
Padahal kita tahu, tingginya penggunaan kertas sebagai bahan utama pembuatan buku berdampak buruk terhadap kelangsungan hutan yang ada di Indonesia. Menurut World Resources Institute, lembaga yang peduli terhadap kelangsungan hutan menyatakan bahwa Indonesia berada di urutan ke-5 rata-rata penyusutan hutan setiap tahunnya, yaitu sekitar 1,6 juta hektar.
Kita bisa membayangkan bersama jika tindakan penebangan pepohonan terus dilakukan maka apa yang akan terjadi pada anak cucu kita di masa depan?
Apakah kebutuhan air mereka dapat terpenuhi?
Lalu bagaimana dengan permasalahan lainnya, seperti banjir dan tanah longsor?
Apakah mereka siap menjalani hidup dengan menanggung perbuatan dan kesalahan kita dimasa ini?
Membayangkan hal itu saja, sukses membuat bulu kuduk saya berdiri.
Oleh karena itu, Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi (Pustekkom) di bawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berinisiatif membuat satu gebrakan mencintai alam kita dengan memanfaatkan kebiasaan pelajar di era digital ini dengan mengembangkan Buku Sekolah Elektronik (BSE).
BSE merupakan portal buku online yang dibuat oleh Kemendikbud yang dapat dinikmati oleh pelajar SD, SMP, SMA ataupun SMK. Untuk menikmati layanan gratis dari pemerintah ini pun cukup mudah, kita bisa membaca online buku tersebut ataupun mengunduh e-book tersebut untuk dinikmati secara offline. Bagi kamu yang sudah tidak sabar untuk menikmati layanan BSE bisa langsung mengunjungi http://bse.kemdikbud.go.id
Saya adalah salah satu dari sekian banyak orang yang mengapresiasi langkah dari pustekkom ini. Karena menurut saya langkah yang diambil oleh pustekkom memang sudah sesuai dengan kebutuhan dan gaya pelajar masa kini.
Saya adalah contohnya.
Kini membawa smartphone kesana dan kemari adalah sebuah kewajiban. Tak afdol rasanya ketika berpergian tidak membawa smartphone. Karena dengan smartphone, saya bisa dengan mudah terhubung dengan orang-orang terkasih.
Dan hal seperti inilah yang harus dimanfaatkan oleh pemerintah. Pemerintah harus cerdik mencari jalan untuk mengedukasi masyarakat terutama pelajar melalui perangkat yang mereka sukai, termasuk smartphone.
Buku Sekolah Elektronik merupakan pendekatan yang cukup baik, karena hanya dengan menggulirkan jari di layar smartphone kita bisa mendapatkan ilmu yang biasa kita dapatkan di bangku sekolah.
Oh iya, kita bisa menjadikan BSE sebagai teman bacaan dikala waktu senggang, dimanapun dan kapanpun.
Selain itu, pustekkom masih memiliki berbagai layanan yang dapat mengedukasi pembaca diantaranya Rumah Belajar, Tv Edukasi, Radio Suara Edukasi, M-Edukasi, dan BSE.
Semua layanan tersebut dapat di akses pada halaman Pustekkom berikut ini http://pustekkom.kemdikbud.go.id
Di era serba internet, dunia pendidikan Indonesia seakan tak mau kalah dengan bidang lainnya yang telah memanfaatkan secara penuh akses internet sebagai kebutuhan dan pengembangan masing-masing bidang keahlian.
Contohnya saja penyelanggaraan ujian semester berbasis komputer-internet yang sudah diselenggarakan oleh berbagai sekolah termasuk sekolahku, SMKN 2 Terbanggi Besar. Dengan menyelenggarakan ujian berbasis komputer-internet maka setiap siswa bisa mengetahui nilai ujian setelah ujian berakhir tanpa harus menunggu guru untuk melakukan koreksi jawaban. Selain itu, penyelengaraan ujian komputer-internet ini bisa menjadi solusi dari masalah rusaknya lembar jawaban yang sering dialami oleh siswa ketika mengikuti ujian semester.
Bahkan beberapa guru di sekolahku pun sangat senang dengan diadakannya ujian berbasis internet ini. Katanya, nilai ulangan masing-masing murid bisa langsung terinput didalam aplikasi dan dapat langsung dihitung jumlah rata-ratanya melalui aplikasi tersebut. Tentunya semakin memudahkan perkerjaan guru, dan menghindari yang namanya “human error”
Saya sebagai seorang murid, juga merasakan betul manfaat dari kemajuan teknologi dan komunikasi dalam dunia belajar-mengajar.
Internet sudah menyediakan berbagai informasi yang saya butuhkan.
Contohnya saja ketika guru berhalangan masuk ke sekolah dan kami mendapatkan tugas rangkuman dan evaluasi.
Dan jika kami mendapatkan tugas yang belum kami pelajari, kami biasanya akan mencari materinya di internet. Karena kami tahu, internet menyimpan berbagai materi yang kami butuhkan. Tentunya sangat membantu bukan?
Selain itu, dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi kami bisa mengirimkan file tugas kepada bapak/ibu guru melalui email dengan cepat walaupun tidak sedang berada di lingkungan sekolah.
Tak perlu takut lagi dengan konektivitas yang minim karena disekolahku sudah full wifi yang mana bisa kami gunakan untuk kegiatan belajar mengajar berbasis internet.
Harapan saya untuk kedepannya, banyak sekolah yang tersadar betapa pentingnya ilmu teknologi informasi dan komunikasi untuk kegiatan belajar sehari-hari. Dengan TIK, pekerjaan akan terasa lebih ringan dan mengubah cara pendang siswa dalam belajar. Jika sebelumnya siswa tidak memiliki semangat belajar karena sistem belajar yang monoton, dengan menerapkan TIK beserta konektivitas internet yang baik diharapkan siswa akan lebih merasa nyaman dengan sistem belajar yang baru.
Semoga artikel ini menginspirasi banyak orang terutama guru dan pelajar.
Salam dari pelajar Lampung Tengah!